Sabtu, 06 Juni 2015

Business Process Reengineering and Performance Improvement The Case of Chase Manhattan Bank

Sebelumnya para peneliti telah memeriksa prinsip-prinsip proses bisnis reengineering ( bpr ) dan bagaimana proses ini berlangsung di perusahaan. Saat ini penelitian menyelidiki metode bpr cocok untuk diterapkan pada lembaga keuangan. Berdasarkan sebuah studi kasus yang dilakukan di “bank chase manhattan”, peneliti mencoba memberikan penggunaan bpr pada proyek lembaga keuangan tersebut yang akan membantu mereka mencapai keuntungan. Proyek BPR meliputi aktivitas: pemberian energi , pemfokusan , penciptaan , dan peluncuran. Contoh proyek bpr seperti kartu e-fund dan perubahan layanan jasa, upaya ini mengakibatkan produk baru dan jasa  tersebut memberikan peningkatan dalam pendapatan.

Nama dan alamat Reengineering
Proyek tim bermitra dengan kartu kredit, call center, hipotek, dan auto keuangan untuk memperoleh pemahaman tentang arus usaha. Keuntungan dari pelaksanaan model baru ini:
·         Menerima permintaan pelanggan;
·         menghilangkan beberapa panggilan dengan pelanggan,
·         mengurangi volume call center;
·         memperbarui setiap akun sesuai dengan permintaan pelanggan;
·         menghilangkan duplikat data dan potensi kesalahan `

Kartu e-fund disbursement
Sebuah solusi technology-based berkembang. Hal ini mencakup platform yang sangat fleksibel yang memungkinkan kustomisasi dari sejumlah produk kartu, membuka rekening melalui multi-media, dan mekanisme pelaporan yang fleksibel.

Manajemen Rantai Tunai
Model ini memfokuskan pada kebutuhan uang tunai tanpa merubah prosedur yang ada.

Service Charge Reengineering
Model ini focus dalam menangani staff call center.

Transfer Dana Retail Reengineering
Model ini focus kepada permintaan pelanggan yang melakukan transfer dana

Centralized account holds and levies
Berfokus pada kualitas pelayanan yang baik dan mengurangi kerugian melalui peningkatan kerjasama dengan pengacara dan badan pemerintah.

Proyek BPR pada Bank Chase Manhattan

Proyek BPR memerlukan pendekatan yang berbeda tergantung pada karakteristik perusahaan. Dengan mengkaji proyek yang dilaksanakan dengan BPR pada Bank Chase Manhattan, studi ini menyediakan pedoman untuk proyek di lembaga keuanan. Studi ini meningkatkan pemahaman kita tentang bpr dengan menjelaskan dan menganalisis tahapan yang paling utama dan melakukan kegiatan yang terkait dengan reengineering.
Menurut ( davidson 1993 ), reengineering memimpin usaha untuk perubahan. Produk baru, pelayanan jasa muncul dalam bentuk peningkatan aliran informasi. Mereka memiliki pilihan dan mungkin menghasilkan kesempatan bisnis baru. Seperti halnya yang terjadi pada proyek Bank Chase Manhattan menggunakan BPR untuk menciptakan kartu pelayanan e-fund, menghasilkan produk baru dan jasa, dan peningkatan pendapatan.

11 komentar:

  1. Terima kasih banyak buat tulisannya, bagus untuk nambah wawasan!

    BalasHapus
  2. Infonya sangat bagus, bisa menambah wawasan mengenai penerapan BPR di Bank. Terima kasih, Anselma. Ditunggu tulisan selanjutnya :)

    BalasHapus
  3. Cara penulisan yang baik sekali Anselma. Thanks for sharing

    BalasHapus
  4. Informatif dan Inspiratif :) Thanks for sharing

    BalasHapus
  5. Tulisannya informatif Sel. Terima kasih

    BalasHapus
  6. Sangat menarik dan informatif!

    BalasHapus
  7. Informatif dan menarik. Pengetahuan baru buat saya.

    BalasHapus